Kamis, 19 April 2012

ANJING PEKERJA K-9 ( Working Dog )


Working Dog (K-9) ; adalah anjing yang dilatih secara khusus bersama dengan pawangnya untuk melaksanakan tugas-tugas tertentu. K-9 adalah simbol atau Lambang kesatuan anjing pekerja diseluruh dunia baik untuk kalangan militer, kepolisian, dan kalangan sipil atau swasta.
K-9 berasal dari bahasa Inggris CANINE yang diambil dari kata “ CANINEDAE FAMILIAE “, suatu istilah yang digunakan dalam Ilmu Kedokteran Hewan untuk keluarga serigala dan turunannya, yang memiliki susunan gigi geligi pemotong daging.
Istilah K-9 Corps ( Kesatuan anjing pekerja ) muncul dan sangat populer untuk pertama kalinya di Amerika Serikat pada Th 1835 - Th 1842 saat terjadinya perang Seminole di Lousiana. Pasukan Confederasi menggunakan ribuan jenis anjing American bloodhound untuk memerangi pasukan Union Jack dari Inggris.

Tugas fungsi K-9
  1. Fungsi Pengamanan
                -- Penjagaan
                -- Patroli Wilayah
  1. Tugas Khusus
                -- Pelacakan Kriminal
                -- Pelacakan Narkotic
                -- Pelacakan Explosives
                -- Pasukan Huru-hara / riot control
  1. Fungsi Sosial
                -- Tim SAR
                -- Penuntun orang buta

Sejarah penggunaan anjing dalam peperangan
Para antropologist dan ahli sejarah mengatakan bahwa, kelompok-kelompok manusia purba telah mampu menjinakan srigala untuk membantu pekerjaannya berburu mendapatkan sumber makanan.
·         The Great Alexander sang penakluk dari Macedonia pada abad ( 350-300 SM ) telah menggunakan jenis anjing Giant Mousolian dalam expedisi penaklukanya menuju India, dan mengalahkan Darius III raja dari Persia yang memiliki pasukan perang lima kali lipat.
·         Pada zaman berikutnya Attila Khan yang agung dari bangsa HUN, menggunakan jenis anjing Monggolian Mosoulian dalam expansinya menuju Romawi.
·         Pada abad Pertengahan tercatat Napoleon Bonaparte saat berpangkat Kapiten juga menggunakan Unit-unit K9 menduduki pelabuhan Alexandria di Mesir.

Penggunaan K-9 di Awal Abad Modern
Pada Th 1884. Negara Jerman untuk yang pertama kalinya di dunia telah mendirikan pusat pelatihan anjing khusus untuk persiapan perang yang terkenal dengan sebutan perang parit (Perang dunia I) dan Pada tahun 1885 mereka menerbitkan Manual Dog Training School seperti yang dikenal pada saaat ini, yang kemudian diikuti oleh Belgia, Francis, Italia, Rusia, Inggris dan Belanda.
Pada saat ini hampir seluruh negara maju didunia telah melibatkan Unit-unit K9 dalam setiap Instansi Militer, Kepolian dan Swasta terkait.


Penggunaan K9 di Indonesia
·         Pada Tahun 1922, tanggal 17 Maret telah berdiri suatu perkumpulan penggemar anjing ras yang bernama “ Nederlansch Indische Kinologen Vereeneging” berbentuk Badan Hukum yang disahkan dengan Gouverment Besluit / Penetapan Pemerintah Hindia Belanda Nomor 79, tanggal 22 Juni 1922 dan berkedudukan di Sukabumi, bertujuan untuk memelihara kemurnian anjing trah / anjing ras.
·         Organisasi ini sekarang bernama PERKIN (Perkumpulan Kinologi Indonesia) kini berkantor pusat di Jakarta. Kegiatannya antara lain mengadakan Dog Show dan Dog Sport.
·         Pada Tahun 1949, Kepolisian Karesidenan Malang mendapat hibah dua ekor Anjing Herder / Gembala Jerman dari Pengusaha Belanda yang kembali ke negaranya, kemudian digunakan untuk Operasi Kepolisian melacak para pelaku criminal yang marak pada saat itu.
·         Pada Tanggal 4 Juli 1959, dengan Skep Menpangak / atau Kapolri Berdirilah Brigade Anjing POLRI yang berkedudukan di Kelapa Dua Cimanggis Depok Jawa Barat yang dipimpin seorang Ajun Komisaris Polisi R. Soedhono. Selanjutnya Kesatuan ini berkembang menjadi Satuan Utama Satwa POLRI, dilanjutkan menjadi Sub Direktorat  Polisi Satwa dan terakhir menjadi Direktorat Polisi Satwa yang di pimpin Oleh seorang Brigjen Polisi.
·         Pada Tahun 1962, Brigade Anjing Polri mendapat tugas BKO pengamanan Objek vital di Lapangan udara Maospati milik AURI di Madiun dan tugas pelatihan bagi anggota Proovost AURI, kemudian pada tahun 1963 Brigade Anjing AURI terbentuk untuk pengamanan lapangan udara dan hangar pesawat AURI.
·         Pada tahun 1982 Bea Cukai telah memiliki Satuan K-9 Narkotik, yang mendapat supervisi dan Instrukstur dari POLRI.
·         Sejalan dengan perkembangan jaman, maka kebutuhan alat pengamanan yang efektif dan efisien dikalangan dunia usaha khususnya bidang pertambangan, Migas dan perhotelan maka satuan anjing pekerja (K-9) menjadi pilihan yang tepat sesuai dengan regulasi yang berlaku antara lain:
1.       Perkap (Peraturan Kapolri) Nomor 24 Tahun 2007, tentang Sistem Manajemen Pengamanan Organisasi, Perusahaan dan atau Instansi / Lembaga Pemerintah (Berita Negara Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2007).
2.       Perkap Nomor 24 Tahun 2010 tanggal 30 September 2010. (Berita Negara Republik Indonesia Nomor 479 Tahun 2010) tentang Tata Cara Pelaksanaan Audit Untuk Penerbitan Surat Rekomendasi dan Surat Izin Operasional Badan Usaha Jasa Pengamanan.

Eksistensi K-9 akan sejalan dengan perkembangan jamannya khususnya dalam situasi Kondisi ancaman teror massa anarkis maka manuver-manuver Gerakan taktis formasi K-9 Riot Control/PHH, akan sangat berguna untuk memecah kerumunan, mendorong dan mencerai-beraikan kerumunan massa menjadi kelompok yang lebih kecil sehingga lebih mudah dikendalikan. Juga dapat digunakan untuk antisipasi bahan peledak atau bom, penanggulangan bahaya Narkoba dan VVIP Protection.

Selamat Bertugas……Terima Kasih


(By Agung Raka)
K-9 Specialist
 

Selasa, 17 April 2012

DOGS PHYSICOLOGI Karakter, Insting, Kebiasaan Dan Status Mental anjing


PENDAHULUAN
Dogs phsycologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang kebiasaan prilaku yang berhubungan dengan Insting,  dan faktor yang membentuk karakter mental seekor anjing dalam kelompoknya.

Apakah anjing memiliki kecerdasan, dan bagaimana dia belajar ??

Para ahli yang mempelajari prilaku binatang khususnya prilaku kelompok Srigala di alam liar menemukan data dan fakta bahwa ;
*    Anjing memiliki prilaku individu dan kecerdasan yang sangat unik dan khas, namun tingkat kecerdasan anjing atau binatang pada umumnya tidaklah akan sama dengan kecerdasan yang dimiliki oleh manusia.
*    Anjing juga sebagai mahluk sosial  mampu membangun struktur hirarki pola prilaku tertentu dalam kelompoknya.
* Dalam kehidupan di alam liar kelompok anjing srigala memiliki sepasang pemimpin yang disebut pasangan alfa yang berinisiatif melakukan perburuan dan kemudian mengawasi pembagian hasil buruannya kepada kelompoknya sesuai tingkatan hirarki yang telah ditentukan secara instingtif, pasangan alfa juga bertugas menjaga dan menghindari kelompoknya dari bahaya serangan predator alami di alam liar.
* Anjing memiliki kecerdasan beradaptasi yang sangat luar biasa terhadap lingkungannya.

Karakter Anjing ( Dog character ) terbentuk oleh dua factor :
*     Faktor Genetik yaitu ciri-ciri phisik dan sifat prilaku khas yang dimiliki secara alami yang didapat berdasarkan garis keturunannya.
* Faktor lingkungan  yaitu sifat prilaku yang dipelajari oleh seekor anjing dari lingkungan sosial dimana dia hidup dan berkembang untuk menyesuaikan diri agar dapat bertahan hidup.

Karakter dasar anjing terdiri dari :
*     Karakter anjing pemberani ; yaitu karakter anjing yang memiliki sifat pemimpin/anjing alfa semenjak dilahirkan dan biasanya mendapat perlakuan yang sangat istimewa dari induknya sampai dia membentuk kelompoknya sendiri.
Ciri-ciri sifat prilakunya sangat percaya diri dari semenjak bayi, bersikap tenang, selalu waspada, sangat mandiri, bersemangat untuk melakukan penjelajahan dan petualangan di tempat yang baru. ( Sangat bagus dipilih untuk calon anjing pekerja )

*    Karakter anjing Periang : yaitu anjing yang memiliki sifat prilaku riang dan lincah, energik, suka bermain dan menggoda anggota kelompoknya.

*     Karakter anjing Pemalu/Pemalas ; yaitu anjing yang memiliki sifat prilaku suka menghindar, acuh tak acuh, lamban gerakannya dan mudah tertidur.

*    Karakter anjing Penakut/Nerveus : yaitu anjing yang memiliki sifat dan tingkah laku cepat menghindar, selalu ragu-ragu, cepat kaget, tidak mudah percaya dan kalau dalam keadan situasi kaget yang ekstrem pasti terkencing-kencing.
  
Insting anjing ( Dog Instinct )
Insting anjing yaitu naluri alami yang dimiliki oleh kelompok anjing sebagai ciri prilaku khas tertentu antara lain ;
*   Guarding Instinct.
Naluri alami menjaga dan mempertahankan wilayah teritorialnya baik secara indifidual ataupun secara berkelompok terhadap mahluk asing atau kelompok anjing srigala lainnya.

*      Circling before Lying down Instinct
Naluri individu dalam kelompok untuk bermain berlarian dan berkejaran sambil melompat dan bergulingan dirumput dan atau ditempat yang berlumpur.

*   Packing Instinct
Naluri anjing untuk mengambil, mengumpulkan benda dan khususnya daging buruannya untuk disembunyikan disuatu tempat tertentu.

*   Sex Instinct
Naluri alami meneruskan keturunan dengan prilaku menandai suatu tempat dengan kencingnya, mengendus organ vital lawan jenisnya dan naluri membuat sarang.

*   Barking Instinct
Naluri alami menggonggong atau melolong sebagai reaksi atas suatu peristiwa baik sebagai reaksi gembira yang bersahabat, atau suatu tanda peringatan bahaya terhadap suatu yang asing bagi indifidu atau kelompoknya.

* Leading Instinct Naluri alami yang sangat tajam mendeteksi suatu potensi ancaman terhadap dirinya dan atau kelompoknya, serta mampu berkomunikasi dengan  bereaksi yang sesuai untuk menghindar dan menyelamatkan dirinya, kelompoknya dan atau majikannya dari bahaya.

Maturation Instinct
Naluri memiliki kemampuan baik secara phiysik dan atau kecerdasanya beradaptasi dengan lingkungan disekitarnya dengan sangat baik, dan satu-satunya jenis binatang buas yang mampu bertahan hidup sejalan peradaban manusia.

*       Need Instinct
Naluri memiliki dan memenuhi kebutuhannya, yaitu naluri bersosialisasi membentuk kelompok dengan cara berkomunikasi dan berinteraksi yang sangat khas, hampir mirip dengan manusia yaitu mampu memberikan perhatian dan juga membutuhkan perhatian.

Kebiasaan anjing ( Dog Behavior )
Perilaku dan kebiasaan physik seekor anjing dapat menggambarkan aktifitas tertentu yang khas dimiliki oleh kelompok  ras anjing antara lain :
*  Investigative Behavior
Suatu kebiasaan khas seekor anjing menggunakan indera penciumannya mengendus suatu objek benda mengindentifikasi molekul-molekul aroma bau dan menyimpannya dalam sensor-sensor syaraf penciumannya, bahkan sensor syaraf penciuman anjing telah mulai berkembang sejak saat baru lahir pada saat induknya mulai membersihkan ari-arinya dan dengan menjilat badannya, bayi anjing sudah dapat mengidentifikasi bau induknya, walaupun matanya masih dalam keadaan masih tertutup, berikut ciri-ciri gerakan tubuh yang dapat dikenali saat melakukan kegiatan investigasi :
1.       Berjalan atau berlari dengan hidung menempel di tanah.
2.       Kepala tegak keatas sibuk mengendus udara  kesana kemari.
3.       Kepala tegak waspada, telinga bergerak mengidentifikasi arah datangnya suara.
4.       Merayap, menggaruk  sambil menggerakan dan kepala dan ekor sibuk mencari sesuatu bau aroma.
5.       Saling mengendus organ vital lawan jenis.

*  Allelomimetic Behavior
Kebiasaan yang telah berkembang semenjak anakan baik dari indukanya atau dari kelompoknya secara  alami dan spontan, dengan ciri-ciri gerakan tubuh ;
1.       Berjalan dan atau berlari bersamaan dari satu tempat ke tempat lainnya.
2.       Tidur berbaringan saling berdesakan, kemudian bangun bersamaan.
3.       Menggonggong sedih saat sedang terpisah dari kelompoknya atau ditinggal oleh majikannya.

*  Epimeletic Behavior
Naluri berkomunikasi untuk memberi dan menerima perhatian antara satu indifidu dengan yang lainnya baik dalam kelompoknya maupun dengan majikannya, berikut tanda-tanda gerakan tubuh ;
1.       Mengeluarkan suara yang khas seperti rengekan.
2.       Melompat-lompat sambil mengeluarkan suara gonggong yang khas.
3.       Menggoyang-goyangkan ekornya.
4.       Merangkul dengan dua kaki depannya.
5.       Menjilat dengan lidahnya.
6.       Menyenggol dengan bagian belakang tubuhnya
7.       Menggigit/mengunyah halus saudaranya atau majikannya sebagai bentuk perhatian.

*  Conflick Agnostitic Behavior
Naluri membuat konflik satu  ciri khas jenis binatang buas juga sebagai salah satu predator dalam rantai makanan di alam liar, berikut tanda-tanda bahasa tubuh anjing dalam masa conflik ;
1.       Tanda-tanda naluri memangsa dan perkelahian – Menggonggong dan mengeram, melakukan pengejaran dan menggigit kuat,  mencakar dan menggoyangkan ekor tegak lurus.
2.       Tanda-tanda anjing bertahan dan menyelamatkan diri – Setengah duduk membungkuk, badannya menghindari serangan, menggongong mengeluarkan taring, ekor turun melingkar diantara kedua kakinya.
3.       Tanda-tanda mendominasi dalam perkelahian ; Berdiri di atas punggung lawannya dengan kedua kaki depan, ekor tegak bergoyang sambil mengeram mengeluarkan taring mengancam.
4.       Tanda-tanda anjing menyerah terhadap lawannya ; ekor turun melingkar masuk kedalam antara dua kakinya, telinga bergerak depresi  dan mengeluarkan suara tangisan dan membiarkan kedua kaki lawannya berada diatas punggung.

Status mental dan Emosi anjing
Sama halnya dengan manusia yang memiliki status mental dan emosi, binatang khususnya anjing juga memiliki emosi dan status mental dalam kehidupan sosial baik di alam liar ataupun dalam keluarga majikannya. Berikut beberapa status mental dan emosi anjing :
*  Emosi
Adalah sangat alami bahwa binatang atau anjing selalu menggunakan emosi dalam kehidupan sosialnya dibandingkan dengan manusia yang menggunakan kecerdasan otak dan logikanya, apapun sesuatu yang dilihat dan menarik perhatiannya seketika anjing bereaksi meraihnya.
*  Takut
Perasaan takut adalah expressi emosi paling kuat yang dimiliki oleh anjing, dibandingkan dengan emosi  dan status mental lainnya. Pada saat anjing sedang dalam keadaan takut atau gelisah maka anjing akan menjadi stres dan sulit berkonsentrasi, sesungguhnya dia sangat membutuhkan perlindungan induknya atau tuannya.
*  Putus asa
Rasa takut yang berlebihan membuat anjing frustasi atau putus asa, seketika anjing akan berontak dan berusaha melompati pagar, mengigit  tali atau pintu kandangnya atau bersembunyi di tempat yang dianggapnya aman.
*  Gugup/Phobia
Rasa gugup terhadap situasi yang baru dan belum sama sekali dikenalnya adalah sesuatu yang alami, dan pada saat anjing dalam keadaan gugup terhadap sesuatu yang baru maka anjing sangat perlu dikondisikan tenang dan diberikan motivasi dengan kata-kata dan tepukan halus pada bagian dada agar anjing menjadi tenang.
*  Inteligent/Kecerdasan
Semua mahluk hidup sudah pasti diciptakan lengkap dengan kecerdasannya masing-masing, dan kecerdasan seekor anjing sangatlah berbeda dengan kecerdasan manusia, namun pada prinsipnya anjing mampu mengingat kesalahan dan pengalaman pengalamannya dan segera dapat beradaptasi dengan baik serta kemampuannya menyerap aroma bau dan menyimpan dalam  sensor syaraf penciumannya, mengidentivikasi arah datangnya suara sangat melebihi kemampuan manusia.
*  Keinginan/Willingness
Keinginan atau minat adalah salah satu bentuk emosi yang juga dimiliki oleh anjing, keinginan utama seekor anjing adalah mendapat makanan, bermain dan mempermainkan objek benda yang bergerak, menjelajahi tempat-tempat yang baru, itulah sebabnya mengapa anjing dapat dilatih dengan baik.
*  Motivasi
Motivasi adalah satu bentuk keinginan yang sangat kuat untuk didapatkan, demikian juga dengan anjing apabila seorang pemilik atau seorang pelatih anjing mampu memelihara motivasi anjingnya dengan memberikan pujian dan hadiah yang disukainya pada saat yang tepat, maka semangat anjing bekerja bersama majikannya akan semakin meningkat.
*  Energi
Energi adalah bentuk yang paling halus dari satu kehidupan, tanpa energi tidak ada kehidupan dan masing-masing anjing memiliki tingkatan energi yang ber beda-beda, sama halnya dengan manusia ada yang sangat energik, selalu bergerak seperti tidak ada lelah, ada yang energinya sedang dan biasa-biasa saja, dan ada juga yang energinya dibawah rata-rata, dan atau malas lambat gerakannya
*  Sensitifitas
Sensitifitas adalah kepekaan respon indera anjing terhadap segala suatu hal yang baru disekitarnya, baik menggunakan indera penglihatan, pendengaran dan indera penciumannya.
1.       Kurang sensitive, jenis anjing ini sangat lamban merespon segala sesuatu yang baru, suka menghindar , keras kepala dan sangat memilih pawang atau majikannya.
2.       Sangat sensitive, jenis anjing yang sangat berlebihan merespon secara negatif segala sesuatu yang baru dilingkungannya, jenis anjing ini cenderung cepat stress, tidak nyaman, mogok bahkan berontak dan cepat menghindar.
3.       Moderat sensitive , Anjing jenis ini selalu percaya diri terhadap segala sesuatu hal yang baru, selalu bersemangat dan selalu  ingin tau, cepat beradaptasi disegala situasi dan kondisi kerja.
Anjing jenis ini sangat baik untuk calon anjing pekerja  .

Indera anjing
Ada tiga alat pengindraan utama yang akan kita bahas antara lain ;
*  Indera Penglihatan
Indera penglihatan anjing sangatlah buruk dibandingkan dengan mata manusia, anjing tidak dapat mengidentifikasi bentuk secara detail, tidak bisa membedakan warna, hanya hitam dan putih, penglihatan anjing lebih peka dengan bentuk benda bergerak, penglihatan anjing baru berkembang  tiga minggu setelah kelahiran.
 *  Indera Pendengaran
Sensor syaraf pendengaran anjing jauh lebih banyak ratusan ribu kali dibandingkan manusia, sehingga anjing mampu mengidentifikasi arah suara rendah dan gelombang frequensi tinggi dengan tepat. Indera pendengaran anjing akan berfungsi setelah dua minggu kelahirannya.
*  Indera Penciuman
Indera penciuman sangatlah penting dalam kehidupan anjing, dengan sensor syaraf penciuman yang jutaan kali lebih banyak dibandingkan manusia, membuat anjing superior dalam hal penciuman aroma bau, bahkan anjing mampu membedakan dan menentukan jenis binatang lainya dengan penciumannya, bagi seekor anjing penciuman adalah penghidupannya di alam liar.

Faktor-faktor keterbatasan anjing
Selain keunggulan indera pendengaran dan indera penciuman, anjing dalam beberapa hal juga memiliki keterbatasannya antara lain ;
Faktor Iklim
1.       Cuaca panas , haraplah diketahui bahwa anjing diciptakan tanpa memiliki kelenjar keringat  dan tidak memiliki pori-pori, kulitnya dilindungi oleh bulu sehingga dalam keadaan panas terik matahari, anjing akan sangat cepat kelelahan dan kehabisan energi, dalam keadaan alam liar maka pada saat terik matahari kawanan anjing akan beristirahat dan bercengkrama di tempat yang teduh.
2.       Cuaca dingin, terhadap cuaca yang dingin anjing lebih mampu beradaptasi, namun dalam cuaca yang extreem dingin anjing juga akan mencari gua perlindungannya.

Faktor physik
1.       Factor bentuk anatomi. Bentuk anatomi yang proforsional tanpa cacat genetik akan sangat menentukan keberhasilan anjing bertahan hidup di alam liarnya.
2.       Factor kesehatan. Perawatan kesehatan anjing dari penyakit yang disebabkan oleh mikro organisme maupun parasit anjing akan sangat menentukan stamina dan energinya.

Keberhasilan suatu program pelatihan anjing pekerja yang baik, bukan saja ditentukan oleh tehnik, sistem methode pelatihan yang harus dimiliki oleh seorang pelatih anjing, tapi juga  harus didukung oleh wawasan, dan  pengetahuan  yang diterapkan secara disiplin.

Selamat bekerja-Terima kasih


         By Agung Raka
          Specialist K-9