Working Dog
(K-9) ; adalah anjing yang dilatih secara khusus bersama dengan pawangnya
untuk melaksanakan tugas-tugas tertentu. K-9 adalah simbol atau Lambang
kesatuan anjing pekerja diseluruh dunia baik untuk kalangan militer,
kepolisian, dan kalangan sipil atau swasta.
K-9 berasal dari bahasa Inggris CANINE yang diambil
dari kata “ CANINEDAE FAMILIAE “, suatu istilah yang digunakan dalam Ilmu
Kedokteran Hewan untuk keluarga serigala dan turunannya, yang memiliki susunan
gigi geligi pemotong daging.
Istilah K-9 Corps ( Kesatuan anjing pekerja )
muncul dan sangat populer untuk pertama kalinya di Amerika Serikat pada Th 1835
- Th 1842 saat terjadinya perang Seminole di Lousiana. Pasukan Confederasi
menggunakan ribuan jenis anjing American bloodhound untuk memerangi pasukan
Union Jack dari Inggris.
Tugas fungsi K-9
Fungsi
Pengamanan
--
Penjagaan
--
Patroli Wilayah
Tugas
Khusus
--
Pelacakan Kriminal
--
Pelacakan Narkotic
--
Pelacakan Explosives
--
Pasukan Huru-hara / riot control
Fungsi
Sosial
--
Tim SAR
--
Penuntun orang buta
Sejarah penggunaan anjing dalam peperangan
Para antropologist dan ahli sejarah mengatakan
bahwa, kelompok-kelompok manusia purba telah mampu menjinakan srigala untuk
membantu pekerjaannya berburu mendapatkan sumber makanan.
·The Great Alexander sang penakluk dari Macedonia
pada abad ( 350-300 SM ) telah menggunakan jenis anjing Giant Mousolian dalam
expedisi penaklukanya menuju India, dan mengalahkan Darius III raja dari Persia
yang memiliki pasukan perang lima kali lipat.
·Pada zaman berikutnya Attila Khan yang agung
dari bangsa HUN, menggunakan jenis anjing Monggolian Mosoulian dalam expansinya
menuju Romawi.
·Pada abad Pertengahan tercatat Napoleon
Bonaparte saat berpangkat Kapiten juga menggunakan Unit-unit K9 menduduki
pelabuhan Alexandria di Mesir.
Penggunaan K-9 di Awal Abad Modern
Pada Th 1884. Negara Jerman untuk yang pertama
kalinya di dunia telah mendirikan pusat pelatihan anjing khusus untuk persiapan
perang yang terkenal dengan sebutan perang parit (Perang dunia I) dan Pada
tahun 1885 mereka menerbitkan Manual Dog
Training School seperti yang dikenal pada saaat ini, yang kemudian diikuti
oleh Belgia, Francis, Italia, Rusia, Inggris dan Belanda.
Pada saat ini hampir seluruh negara maju didunia
telah melibatkan Unit-unit K9 dalam setiap Instansi Militer, Kepolian dan
Swasta terkait.
Penggunaan K9 di Indonesia
·Pada Tahun 1922, tanggal 17 Maret telah berdiri suatu
perkumpulan penggemar anjing ras yang bernama “ Nederlansch Indische Kinologen
Vereeneging” berbentuk Badan Hukum yang disahkan dengan Gouverment Besluit /
Penetapan Pemerintah Hindia Belanda Nomor 79, tanggal 22 Juni 1922 dan
berkedudukan di Sukabumi, bertujuan untuk memelihara kemurnian anjing trah /
anjing ras.
·Organisasi ini sekarang bernama PERKIN
(Perkumpulan Kinologi Indonesia) kini berkantor pusat di Jakarta. Kegiatannya
antara lain mengadakan Dog Show dan Dog Sport.
·Pada Tahun 1949, Kepolisian Karesidenan Malang
mendapat hibah dua ekor Anjing Herder / Gembala Jerman dari Pengusaha Belanda
yang kembali ke negaranya, kemudian digunakan untuk Operasi Kepolisian melacak
para pelaku criminal yang marak pada saat itu.
·Pada Tanggal 4 Juli 1959, dengan Skep Menpangak
/ atau Kapolri Berdirilah Brigade Anjing POLRI yang berkedudukan di Kelapa Dua
Cimanggis Depok Jawa Barat yang dipimpin seorang Ajun Komisaris Polisi R.
Soedhono. Selanjutnya Kesatuan ini berkembang menjadi Satuan Utama Satwa POLRI,
dilanjutkan menjadi Sub DirektoratPolisi Satwa dan terakhir menjadi Direktorat Polisi Satwa yang di pimpin
Oleh seorang Brigjen Polisi.
·Pada Tahun 1962, Brigade Anjing Polri mendapat
tugas BKO pengamanan Objek vital di Lapangan udara Maospati milik AURI di
Madiun dan tugas pelatihan bagi anggota Proovost AURI, kemudian pada tahun 1963
Brigade Anjing AURI terbentuk untuk pengamanan lapangan udara dan hangar pesawat
AURI.
·Pada tahun 1982 Bea Cukai telah memiliki Satuan
K-9 Narkotik, yang mendapat supervisi dan Instrukstur dari POLRI.
·Sejalan dengan perkembangan jaman, maka
kebutuhan alat pengamanan yang efektif dan efisien dikalangan dunia usaha
khususnya bidang pertambangan, Migas dan perhotelan maka satuan anjing pekerja
(K-9) menjadi pilihan yang tepat sesuai dengan regulasi yang berlaku antara
lain:
1.Perkap (Peraturan Kapolri) Nomor 24 Tahun 2007,
tentang Sistem Manajemen Pengamanan Organisasi, Perusahaan dan atau Instansi /
Lembaga Pemerintah (Berita Negara Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2007).
2.Perkap Nomor 24 Tahun 2010 tanggal 30 September
2010. (Berita Negara Republik Indonesia Nomor 479 Tahun 2010) tentang Tata Cara
Pelaksanaan Audit Untuk Penerbitan Surat Rekomendasi dan Surat Izin Operasional
Badan Usaha Jasa Pengamanan.
Eksistensi K-9 akan sejalan dengan perkembangan
jamannya khususnya dalam situasi Kondisi ancaman teror massa anarkis maka manuver-manuver
Gerakan taktis formasi K-9 Riot Control/PHH, akan sangat berguna untuk memecah
kerumunan, mendorong dan mencerai-beraikan kerumunan massa menjadi kelompok
yang lebih kecil sehingga lebih mudah dikendalikan. Juga dapat digunakan untuk
antisipasi bahan peledak atau bom, penanggulangan bahaya Narkoba dan VVIP Protection.
Dogs phsycologi adalah
ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang kebiasaan prilaku yang berhubungan
dengan Insting, dan faktor yang
membentuk karakter mental seekor anjing dalam kelompoknya.
Apakah anjing memiliki kecerdasan, dan bagaimana dia
belajar ??
Para
ahli yang mempelajari prilaku binatang khususnya prilaku kelompok Srigala di
alam liar menemukan data dan fakta bahwa ;
* Anjing
memiliki prilaku individu dan kecerdasan yang sangat unik dan khas, namun
tingkat kecerdasan anjing atau binatang pada umumnya tidaklah akan sama dengan
kecerdasan yang dimiliki oleh manusia.
* Anjing juga
sebagai mahluk sosial mampu membangun
struktur hirarki pola prilaku tertentu dalam kelompoknya.
* Dalam kehidupan
di alam liar kelompok anjing srigala memiliki sepasang pemimpin yang disebut pasangan alfa yang berinisiatif
melakukan perburuan dan kemudian mengawasi pembagian hasil buruannya kepada
kelompoknya sesuai tingkatan hirarki yang telah ditentukan secara instingtif,
pasangan alfa juga bertugas menjaga dan menghindari kelompoknya dari bahaya
serangan predator alami di alam liar.
* Anjing memiliki
kecerdasan beradaptasi yang sangat luar biasa terhadap lingkungannya.
Karakter Anjing ( Dog character ) terbentuk oleh dua factor :
* Faktor
Genetik yaitu ciri-ciri phisik dan sifat prilaku khas yang dimiliki secara
alami yang didapat berdasarkan garis keturunannya.
* Faktor
lingkunganyaitu sifat prilaku yang dipelajari
oleh seekor anjing dari lingkungan sosial dimana dia hidup dan berkembang untuk
menyesuaikan diri agar dapat bertahan hidup.
Karakter dasar anjing terdiri dari :
* Karakter
anjing pemberani ; yaitu karakter anjing yang memiliki sifat pemimpin/anjing
alfa semenjak dilahirkan dan biasanya mendapat perlakuan yang sangat istimewa
dari induknya sampai dia membentuk kelompoknya sendiri.
Ciri-ciri
sifat prilakunya sangat percaya diri dari semenjak bayi, bersikap tenang,
selalu waspada, sangat mandiri, bersemangat untuk melakukan penjelajahan dan
petualangan di tempat yang baru. ( Sangat bagus dipilih untuk calon anjing
pekerja )
* Karakter
anjing Periang : yaitu anjing yang memiliki sifat prilaku riang dan lincah,
energik, suka bermain dan menggoda anggota kelompoknya.
* Karakter
anjing Pemalu/Pemalas ; yaitu anjing yang memiliki sifat prilaku suka
menghindar, acuh tak acuh, lamban gerakannya dan mudah tertidur.
* Karakter
anjing Penakut/Nerveus : yaitu anjing yang memiliki sifat dan tingkah laku
cepat menghindar, selalu ragu-ragu, cepat kaget, tidak mudah percaya dan kalau
dalam keadan situasi kaget yang ekstrem pasti terkencing-kencing.
Insting anjing ( Dog Instinct )
Insting anjing yaitu naluri
alami yang dimiliki oleh kelompok anjing sebagai ciri prilaku khas tertentu
antara lain ;
* Guarding
Instinct.
Naluri alami menjaga dan
mempertahankan wilayah teritorialnya baik secara indifidual ataupun secara
berkelompok terhadap mahluk asing atau kelompok anjing srigala lainnya.
* Circling
before Lying down Instinct
Naluri individu dalam kelompok
untuk bermain berlarian dan berkejaran sambil melompat dan bergulingan dirumput
dan atau ditempat yang berlumpur.
* Packing
Instinct
Naluri anjing untuk mengambil,
mengumpulkan benda dan khususnya daging buruannya untuk disembunyikan disuatu
tempat tertentu.
* Sex
Instinct
Naluri alami meneruskan
keturunan dengan prilaku menandai suatu tempat dengan kencingnya, mengendus
organ vital lawan jenisnya dan naluri membuat sarang.
* Barking
Instinct
Naluri alami menggonggong atau
melolong sebagai reaksi atas suatu peristiwa baik sebagai reaksi gembira yang
bersahabat, atau suatu tanda peringatan bahaya terhadap suatu yang asing bagi
indifidu atau kelompoknya.
* Leading
Instinct Naluri alami yang sangat tajam mendeteksi suatu potensi ancaman
terhadap dirinya dan atau kelompoknya, serta mampu berkomunikasi denganbereaksi yang sesuai untuk menghindar dan
menyelamatkan dirinya, kelompoknya dan atau majikannya dari bahaya.
* Maturation
Instinct
Naluri memiliki kemampuan baik
secara phiysik dan atau kecerdasanya beradaptasi dengan lingkungan disekitarnya
dengan sangat baik, dan satu-satunya jenis binatang buas yang mampu bertahan
hidup sejalan peradaban manusia.
*Need
Instinct
Naluri memiliki dan memenuhi
kebutuhannya, yaitu naluri bersosialisasi membentuk kelompok dengan cara
berkomunikasi dan berinteraksi yang sangat khas, hampir mirip dengan manusia
yaitu mampu memberikan perhatian dan juga membutuhkan perhatian.
Kebiasaan anjing ( Dog Behavior )
Perilaku dan kebiasaan physik
seekor anjing dapat menggambarkan aktifitas tertentu yang khas dimiliki oleh
kelompokras anjing antara lain :
*Investigative
Behavior
Suatu kebiasaan khas seekor
anjing menggunakan indera penciumannya mengendus suatu objek benda
mengindentifikasi molekul-molekul aroma bau dan menyimpannya dalam
sensor-sensor syaraf penciumannya, bahkan sensor syaraf penciuman anjing telah
mulai berkembang sejak saat baru lahir pada saat induknya mulai membersihkan
ari-arinya dan dengan menjilat badannya, bayi anjing sudah dapat
mengidentifikasi bau induknya, walaupun matanya masih dalam keadaan masih
tertutup, berikut ciri-ciri gerakan tubuh yang dapat dikenali saat melakukan
kegiatan investigasi :
1.Berjalan atau berlari dengan hidung menempel di
tanah.
3.Kepala tegak waspada, telinga bergerak
mengidentifikasi arah datangnya suara.
4.Merayap, menggaruk sambil menggerakan dan kepala dan ekor sibuk
mencari sesuatu bau aroma.
5.Saling mengendus organ vital lawan jenis.
*Allelomimetic
Behavior
Kebiasaan yang telah
berkembang semenjak anakan baik dari indukanya atau dari kelompoknya
secaraalami dan spontan, dengan
ciri-ciri gerakan tubuh ;
1.Berjalan dan atau berlari bersamaan dari satu
tempat ke tempat lainnya.
2.Tidur berbaringan saling berdesakan, kemudian
bangun bersamaan.
3.Menggonggong sedih saat sedang terpisah dari
kelompoknya atau ditinggal oleh majikannya.
*Epimeletic
Behavior
Naluri berkomunikasi untuk
memberi dan menerima perhatian antara satu indifidu dengan yang lainnya baik
dalam kelompoknya maupun dengan majikannya, berikut tanda-tanda gerakan tubuh ;
1.Mengeluarkan suara yang khas seperti rengekan.
2.Melompat-lompat sambil mengeluarkan suara
gonggong yang khas.
3.Menggoyang-goyangkan ekornya.
4.Merangkul dengan dua kaki depannya.
5.Menjilat dengan lidahnya.
6.Menyenggol dengan bagian belakang tubuhnya
7.Menggigit/mengunyah halus saudaranya atau
majikannya sebagai bentuk perhatian.
*Conflick
Agnostitic Behavior
Naluri membuat konflik satu ciri khas jenis binatang buas juga sebagai
salah satu predator dalam rantai makanan di alam liar, berikut tanda-tanda
bahasa tubuh anjing dalam masa conflik ;
1.Tanda-tanda
naluri memangsa dan perkelahian – Menggonggong dan mengeram, melakukan
pengejaran dan menggigit kuat,mencakar
dan menggoyangkan ekor tegak lurus.
2.Tanda-tanda
anjing bertahan dan menyelamatkan diri – Setengah duduk membungkuk,
badannya menghindari serangan, menggongong mengeluarkan taring, ekor turun
melingkar diantara kedua kakinya.
3.Tanda-tanda
mendominasi dalam perkelahian ; Berdiri di atas punggung lawannya dengan
kedua kaki depan, ekor tegak bergoyang sambil mengeram mengeluarkan taring
mengancam.
4.Tanda-tanda
anjing menyerah terhadap lawannya ; ekor turun melingkar masuk kedalam
antara dua kakinya, telinga bergerak depresidan mengeluarkan suara tangisan dan membiarkan kedua kaki lawannya
berada diatas punggung.
Status mental dan Emosi anjing
Sama halnya dengan manusia
yang memiliki status mental dan emosi, binatang khususnya anjing juga memiliki
emosi dan status mental dalam kehidupan sosial baik di alam liar ataupun dalam
keluarga majikannya. Berikut beberapa status mental dan emosi anjing :
*Emosi
Adalah sangat alami bahwa binatang
atau anjing selalu menggunakan emosi dalam kehidupan sosialnya dibandingkan
dengan manusia yang menggunakan kecerdasan otak dan logikanya, apapun sesuatu
yang dilihat dan menarik perhatiannya seketika anjing bereaksi meraihnya.
*Takut
Perasaan takut adalah expressi
emosi paling kuat yang dimiliki oleh anjing, dibandingkan dengan emosidan status mental lainnya. Pada saat anjing
sedang dalam keadaan takut atau gelisah maka anjing akan menjadi stres dan
sulit berkonsentrasi, sesungguhnya dia sangat membutuhkan perlindungan induknya
atau tuannya.
*Putus asa
Rasa takut yang berlebihan
membuat anjing frustasi atau putus asa, seketika anjing akan berontak dan berusaha
melompati pagar, mengigittali atau
pintu kandangnya atau bersembunyi di tempat yang dianggapnya aman.
*Gugup/Phobia
Rasa gugup terhadap situasi
yang baru dan belum sama sekali dikenalnya adalah sesuatu yang alami, dan pada
saat anjing dalam keadaan gugup terhadap sesuatu yang baru maka anjing sangat
perlu dikondisikan tenang dan diberikan motivasi dengan kata-kata dan tepukan
halus pada bagian dada agar anjing menjadi tenang.
*Inteligent/Kecerdasan
Semua mahluk hidup sudah pasti
diciptakan lengkap dengan kecerdasannya masing-masing, dan kecerdasan seekor
anjing sangatlah berbeda dengan kecerdasan manusia, namun pada prinsipnya
anjing mampu mengingat kesalahan dan pengalaman pengalamannya dan segera dapat
beradaptasi dengan baik serta kemampuannya menyerap aroma bau dan menyimpan
dalamsensor syaraf penciumannya,
mengidentivikasi arah datangnya suara sangat melebihi kemampuan manusia.
*Keinginan/Willingness
Keinginan atau minat adalah
salah satu bentuk emosi yang juga dimiliki oleh anjing, keinginan utama seekor
anjing adalah mendapat makanan, bermain dan mempermainkan objek benda yang
bergerak, menjelajahi tempat-tempat yang baru, itulah sebabnya mengapa anjing
dapat dilatih dengan baik.
*Motivasi
Motivasi adalah satu bentuk
keinginan yang sangat kuat untuk didapatkan, demikian juga dengan anjing
apabila seorang pemilik atau seorang pelatih anjing mampu memelihara motivasi
anjingnya dengan memberikan pujian dan hadiah yang disukainya pada saat yang
tepat, maka semangat anjing bekerja bersama majikannya akan semakin meningkat.
*Energi
Energi adalah bentuk yang
paling halus dari satu kehidupan, tanpa energi tidak ada kehidupan dan
masing-masing anjing memiliki tingkatan energi yang ber beda-beda, sama halnya
dengan manusia ada yang sangat energik, selalu bergerak seperti tidak ada
lelah, ada yang energinya sedang dan biasa-biasa saja, dan ada juga yang energinya
dibawah rata-rata, dan atau malas lambat gerakannya
*Sensitifitas
Sensitifitas adalah kepekaan
respon indera anjing terhadap segala suatu hal yang baru disekitarnya, baik
menggunakan indera penglihatan, pendengaran dan indera penciumannya.
1.Kurang
sensitive, jenis anjing ini sangat lamban merespon segala sesuatu yang
baru, suka menghindar , keras kepala dan sangat memilih pawang atau majikannya.
2.Sangat
sensitive, jenis anjing yang sangat berlebihan merespon secara negatif
segala sesuatu yang baru dilingkungannya, jenis anjing ini cenderung cepat
stress, tidak nyaman, mogok bahkan berontak dan cepat menghindar.
3.Moderat
sensitive , Anjing jenis ini selalu percaya diri terhadap segala sesuatu
hal yang baru, selalu bersemangat dan selaluingin tau, cepat beradaptasi disegala situasi dan kondisi kerja.
Anjing
jenis ini sangat baik untuk calon anjing pekerja .
Indera anjing
Ada tiga alat pengindraan
utama yang akan kita bahas antara lain ;
*Indera Penglihatan
Indera penglihatan anjing
sangatlah buruk dibandingkan dengan mata manusia, anjing tidak dapat
mengidentifikasi bentuk secara detail, tidak bisa membedakan warna, hanya hitam
dan putih, penglihatan anjing lebih peka dengan bentuk benda bergerak,
penglihatan anjing baru berkembangtiga
minggu setelah kelahiran.
*Indera Pendengaran
Sensor syaraf pendengaran
anjing jauh lebih banyak ratusan ribu kali dibandingkan manusia, sehingga
anjing mampu mengidentifikasi arah suara rendah dan gelombang frequensi tinggi
dengan tepat. Indera pendengaran anjing akan berfungsi setelah dua minggu
kelahirannya.
*Indera Penciuman
Indera penciuman sangatlah
penting dalam kehidupan anjing, dengan sensor syaraf penciuman yang jutaan kali
lebih banyak dibandingkan manusia, membuat anjing superior dalam hal penciuman
aroma bau, bahkan anjing mampu membedakan dan menentukan jenis binatang lainya
dengan penciumannya, bagi seekor anjing penciuman adalah penghidupannya di alam
liar.
Faktor-faktor keterbatasan anjing
Selain keunggulan indera
pendengaran dan indera penciuman, anjing dalam beberapa hal juga memiliki
keterbatasannya antara lain ;
* Faktor Iklim
1.Cuaca panas , haraplah diketahui bahwa
anjing diciptakan tanpa memiliki kelenjar keringatdan tidak memiliki pori-pori, kulitnya
dilindungi oleh bulu sehingga dalam keadaan panas terik matahari, anjing akan
sangat cepat kelelahan dan kehabisan energi, dalam keadaan alam liar maka pada
saat terik matahari kawanan anjing akan beristirahat dan bercengkrama di tempat
yang teduh.
2.Cuaca dingin, terhadap cuaca yang dingin
anjing lebih mampu beradaptasi, namun dalam cuaca yang extreem dingin anjing
juga akan mencari gua perlindungannya.
* Faktor physik
1.Factor bentuk anatomi. Bentuk anatomi
yang proforsional tanpa cacat genetik akan sangat menentukan keberhasilan
anjing bertahan hidup di alam liarnya.
2.Factor kesehatan. Perawatan kesehatan
anjing dari penyakit yang disebabkan oleh mikro organisme maupun parasit anjing
akan sangat menentukan stamina dan energinya.
Keberhasilan suatu program
pelatihan anjing pekerja yang baik, bukan saja ditentukan oleh tehnik, sistem
methode pelatihan yang harus dimiliki oleh seorang pelatih anjing, tapi
jugaharus didukung oleh wawasan,
danpengetahuan yang diterapkan secara disiplin.